Cinta itu sebenarnya tidak pernah salah, namun yang salah adalah yang menjalani cinta, karena telah memberikan cinta pada orang yang salah.
Aku tidak mengharapkan kau akan berkata bahwa aku orang terpenting dalam hidupmu, namun aku hanya berharap, jika suatu saat nanti , saat kau melihat aku. Kau akan tersenyum padaku dan berkata “Dialah orang yang selalu sayang padaku”
Seribu kata maaf yang kau keluarkan dari mulutmu, tak akan mampu untuk mengobati setitik luka dalam hatiku.
Luka yang paling dalam ialah luka yang tidak mampu dilihat oleh mata, sedangkan kesedihan yang paling dalam ialah kesedihan yang tidak mampu terungkapkan oleh kata-kata
Jika aku berkata, aku tak lagi membutuhkanmu. Maka aku adalah orang munafik, karena dalam setiap hariku, aku selalu mencarimu.
Meski aku tidak bisa menjadi sebuah pena yang bisa melukis kebahagiaanmu, namun aku bisa menjadi pengahapus yang mampu menghapus kepedihanmu.
Jika suatu saat kita berpisah, aku rela. Namun hanya satu pintaku jangan pernah lupakan aku yang pernah mengisi hatimu.
Jangan pernah menjanjikan sesuatu yang engkau sendiri belum bisa pasti untuk menepatinya.
Aku ingin hubungan kita berakhir dengan bahagia, berpisah bukan karena adanya orang ke tiga atau terpisah karena kita berbeda. Tapi karena waktu dimana aku tak lagi bisa bernafas dan berdiri untukmu.
Masih adakah yang lebih tulus dari orang yang sabar menunggu sesuatu, meski orang tersebut mengetahui bahwa dia tidak akan mampu meraihnya?
Hal tersulit yang aku rasa adalah, dimana aku sakit terus bertahan denganmu. Namun aku juga tak mampu hidup tanpamu.
Tuhan, jika Engkau mengirimkan dia sebagai jodohku, maka ajarkanlah dia cara mengahargai dan memahami perasaanku. Bahwa aku sangat menginginkan dia sebagai pendamping hidupku.
Mungkin aku memang tak seberuntung kupu-kupu yang telah diciptakan untuk memiliki warna yang indah dan elok, namun aku sangat bersyukur karena aku diciptakan untuk bisa memiliki dirimu.
Tak ada kata lelah untuk tetap bertahan denganmu, yang ada hanya perasaan gundah tentang kesetiaanmu.
Aku layaknya “Matahari” yang tiada lelah untuk menyinari bumi. Dan akupun juga tiada pernah lelah ntuk terus berada disampingmu. Karena Tuhan takdirkan aku begitu..
Yang ada dalam hidupku, hidup hanya sekali, mati sekali dan cintapun juga sekali.
Ada saatnya aku harus rela untuk melepaskan apa yang bukan menjadi milikku. Dan aku pasrahkan semuanya pada Tuhan.
Jika kau menginginkan kesuatu melebihi dari batas kemampuanmu, hal tersebut tidaklah mungkin. Karena setiap manusia yang ada didunia ini ada batas ukurnya sendiri.
Aku tak mempunyai segalanya seperti yang lain, tapi aku punya hati yang selalu setia padamu.
Andai engkau tahu, dan mampu menyadari. Bahwa hal terindah yang pernah aku dapatkan adalah saat aku bertemu dengan dirimu.
Aku berusaha untuk selalu ada saat engkau membutuhkan, karena memang begitulah diriku yang sebenarnya, yang ingin melihatmu bahagia.
Dalam hidupku, aku ingin menjadi sayap yang selalu berada disampingmu dan siap menerbangkan dirimu kembali saat kau terjatuh.